ari minggu, Umanis dan laki-laki, disebut turu sisih , pada tengah umur meninggal.
Minggu Paing dan laki-laki disebut Wtu mungkul , panjang umur.
minggu Pon, tahan derita, sering punya istri atau suami meninggal.
hari Minggu wage dan laki-laki, panjang umurnya, lamalah mempunyai istri. k
Minggu Kaliwon, dan laki-laki cenderung meninggal karena jatuh, naik pohon twat disebut dengan ron runtuh .
hari Senin Umanis, dan laki-laki, disebut dengan gunung tangis , sering ditinggal ibu dan ayah ketika masih anak-anak.
hari Senin Paing, disebut gunung kutula , sering saudara meninggal.
hari senin pon, dan laki-laki, disebut dengan gunung pincat , cenderung punya istri meninggal, dan belum punya anak.
hari Senin Wage, dan laki-laki, disebut gunung blah , baik laki-laki maupun perempuan, bila perempuan cenderung meninggal karena melahirkan, bila laki-laki karena sakit hati.
hari Senin Kaliwon disebut pancing sekar , cenderung meninggal ditinggal istri.
hari Selasa Umanis, disebut dengan tlaga asat ,
hari Selasa Paing disebut tlaga kingking , penyakitnya adalah sakit perut.
hari Selasa Pwon, disebut dengan putri emas , senang berkelana.
hari selasa kaliwon, disebut dengan swah angurubin gusih , kelahirannya membawa kebahagiaan, senang naik gunung.
hari Rebo Umanis, disebut dengan gagak kapa , penyakitnya adalah sakit perut, sakit kepala, sering kambuh.
Rebo Pahing, bila panjang umur, sampai tua mengalami kebahagiaan.
hari Rebo Pwon, disebut paksi amengkuk tluh , bila panjang umur, memperoleh kebahagiaan, selama hidupnya akan bahagia. hari Rebo Wage, walaupun laki-laki, penampilannya seperti wanita, kesenangannya, pembawaannya halus suka yang harum, akan menjumpai kekecewaan, akibat perbuatan orang, pintar dan bijaksana, disebut dengan tlaga apit pancoran , cenderung ditinggal istri, dan menderita sakit hati.
hari Rebo Kaliwon, disebut guru sandhi , senang melakukan pengobatan dan berhasil, bicaranya menarik hati, dicintai banyak orang, demikian dikatakan.
hari Kamis Umanis disebut Ulan ratunin wintang , senang memberi nasihat, berperilaku rajin baik laki maupun perempuan, dikenang selamA hidup.
hari Kamis Paing, disebut langkup pinentang , sering merasakan kecewa, bila lahir pada waktu baik atau buruk, sedang saja keadaannya, demikian keberadaannya.
hari Kamis Pwon, disebut Ulan Tumanggal , sering ditinggal laki.
hari Kamis Wage, seringlah punya anak, disebut gni angin , menderita.
hari Kemis Kaliwon, disebut gni laya , sering disambar petir, demikian jika tahan.
hari Jumat Umanis, disebut wayang dalu , meninggal karena gantung diri, demikian jalan hidupnya.
hari Jumat Paing, disebut gni anglayang , panas, sering punya istri meninggal, demikian pula bila wanita maupun laki-laki.
hari Jumat Pwon disebut Ulan sanding wintang , sering meningal karena ditusuk.
hari Jumat Wage, disebut pandan sategal , banyak punya anak, banyak orang mengasihi, tidak punya utang.
hari Jumat Kaliwon, disebut dngen mangap , sering gila, demikian dikatakan.
hari Sabtu Umanis, disebut tlaga tinjo pancuran , banyak punya anak, banyak punya akal.
hari Sabtu paing disebut jaran runtuh , selalu mengalami kegagalan.
hari Sabtu Pwon, sulit punya anak, disebut gajah kurung .
hari Sabtu Wage, sering mati berperang, disebut sasih amangan rau .
hari Sabtu Kaliwon, paksi putih, sering lama tak punya istri, dan kosong. Berikut dikatakan bila rahimnya tidak berambut, disebut gunung gundul , berakibat buruk, kalau dilanggar berakibat tidak baik, bila orang kaya mengambil sebagai istri, ternama atau tidak, hendaknya itu dihindari dijadikan istri, pasti akan mengakibatkan bingung setiap hari. Bila orang penting menjadikan istri, sebagai dikatakan tadi, menyebabkan berkurang kewibawaan, sebab memang gunung gundul menjelma menjadi manusia, karena dikutuk oleh Tuhan, menjadi orang tak berguna, tanpa pekerjaan, amat tidak baik, suka bercinta, suka minta-minta, suka membagi cinta, demikianlah sifatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar